Berawal dari tugas lha, akhirnya aku dan temen2 sekelasku bikin blog.. hAHaHahA.. #Thankz for my lecturer Mr .....
Dan jreng jenk jenkkk.. Ini adalah Blogku.. Dengan Nama "Rhapsody" dalam bahasa Inggris artinya Kegembiraan / pujian yang meluap / pujian yang berlebihan? haha..
Semoga yang punya blog ini Always joyful :D #gak galau
Semoga, yang "lebih" nilainya aja ya pak.. wkwk.. tapi tugas blog itu semester lalu, telat banget aku ceritanya..
Walaupun Blog ini sudah gak di nilai sama My Lecturer, semoga blog ini dapat berguna untuk ke depannya #Aminn..
Sudah mendekati setahun ini aku di PENS.. Banyak cerita yang dapat aku tulis sebenarnya.. tapi aku terlalu sibuk.. wkwk :p
Ada kesenangan, kegembiraan, kebersamaan, kesedihan, cry cry, intrik, konflik, dimarahi dosen, dipuji dosen, banyak tugas dari dosen (ini wajar lha, namanya juga Mahasiswa :p), tertawa sama dosen n asdos bareng, perpecahan, balikan lagi, cerita Love Love, stress bareng, belajar bareng, makan bareng, traktiran rame rame, galau bareng, dijeburin bareng (#lho), nonton futsal basket bareng, lihat robot rame rame, gombalan konyol oleh si raja gombal n koplak, liburan bareng (cuma sekali sih), dll.. Pokoknya buanyyaaakkkkkk dehhhh.. aku gak inget semua nya (hehe)Semoga semuanya Happy Ending ya teman.. :D
Ntah awalnya buruk atau pun bagus, aku berdoa yang terbaik buat kelas kita..
*Love You My Friend*
Kuliah tamu ini membahas mengenai bagaimana frekuensi itu distribusikan, lalu sistem jual beli frekuensi yang dilakukan oleh pemerintah. Frekuensi di Indonesia merupakan Limited Resources atau sumber daya alam yang terbatas. Sehingga, penggunaan dan pemanfaatannya harus bisa dikelola dan dimaksimalkan dengan baik. "Maka dari itu, mengapa frekuensi sangat mahal, mengapa frekuensi sangat susah didapatkan, karena ya memang terbatas, jadi ya bagaimana kita bisa me-manage nya," tegas Titon dalam kuliahnya. Disini, Titon menjelaskan dan membagi ilmu sebanyak-banyaknya dalam me-manage frekuensi tersebut kepada mahasiswa.
Disini tiap bulan mereka harus melaporkan progres masing-masing usaha,pada Desember 2012 laporan akhir tahun kepada DIKTI dan pada Mei 2013 laporan akhir PMW harus yang harus diserahkan. Jadi mereka dituntut unntuk serius dalam berusaha, minimal telah menggerai bazar di internal maupun di eksternal PENS. Modal yang diberikan akan diberi penambahan RP.300.000,00 untuk untuk membuka stand bazar pada Grand Launching yang diselenggarakan di PENS.
"Kami sudah menyampaikan permohonan maaf atas ketidak nyamanan ini karena yang semula di jadwalkan di ruang teater PENS ternyata tidak bisa. Ruangan itu selama 2 hari ini digunakan untuk keperluan monev PKM DIKTI se Jatim," terang Andri Suryandari, humas PENS. Dan, hal ini rupanya tidak menyurutkan semangat adik-adik untuk meninjau laboratorium dan ruang workshop mekatronika PENS. Beberapa pertanyaan pun diajukan oleh siswa-siswa ini. Mulai dari pertanyaan seputar PENS hingga yang berhubungan dengan mekanisme robot.
