24-May-2012
EEPIS-Online, Gedung teater siang ini(05/03) dipadati oleh para mahasiswa. Pasalnya, peserta acara Kuliah Tamu oleh Dr. Ir. Titon Dutono, M.Eng. Direktur Penataan Sumber Daya (Frekwensi), Kementrian Komunikasi dan Informasi ini dulunya juga merupakan salah satu dosen di Program Studi teknik Telekomunikasi. Beliau memberikan kuliah tamu mengenai Biaya Hak Penggunaan (BHP) Frekuensi. Acara yang diselenggarakan oleh Departemen Riset dan Teknologi, Himpunan Mahasiswa (HIMA) Telekomunikasi tersebut disambut antusias oleh civitas akademika PENS.
EEPIS-Online, Gedung teater siang ini(05/03) dipadati oleh para mahasiswa. Pasalnya, peserta acara Kuliah Tamu oleh Dr. Ir. Titon Dutono, M.Eng. Direktur Penataan Sumber Daya (Frekwensi), Kementrian Komunikasi dan Informasi ini dulunya juga merupakan salah satu dosen di Program Studi teknik Telekomunikasi. Beliau memberikan kuliah tamu mengenai Biaya Hak Penggunaan (BHP) Frekuensi. Acara yang diselenggarakan oleh Departemen Riset dan Teknologi, Himpunan Mahasiswa (HIMA) Telekomunikasi tersebut disambut antusias oleh civitas akademika PENS.
Kuliah tamu ini membahas mengenai bagaimana frekuensi itu distribusikan, lalu sistem jual beli frekuensi yang dilakukan oleh pemerintah. Frekuensi di Indonesia merupakan Limited Resources atau sumber daya alam yang terbatas. Sehingga, penggunaan dan pemanfaatannya harus bisa dikelola dan dimaksimalkan dengan baik. "Maka dari itu, mengapa frekuensi sangat mahal, mengapa frekuensi sangat susah didapatkan, karena ya memang terbatas, jadi ya bagaimana kita bisa me-manage nya," tegas Titon dalam kuliahnya. Disini, Titon menjelaskan dan membagi ilmu sebanyak-banyaknya dalam me-manage frekuensi tersebut kepada mahasiswa.
Titon mengaku kagum akan kualitas daripada mahasiswa PENS yang semakin meningkat. Terbukti dari antusiasme peserta dan sejumlah pertanyaan yang dilontarkan kepada beliau. "Tampak dari pertanyaannya, mahasiswa ini sepertinya rajin banget belajarnya," ujarnya. Titon berharap mahasiswa PENS, khususnya Teknik Telekomunikasi dapat terjun di bidang regulasi telekomunikasi nantinya. Beliau menghimbau pada mahasiswa agar mengurangi aktivitas yang tidak mendidik seperti main game dan lainnya. Kedepan, Titon tidak hanya membagi ilmunya di PENS saja namun juga di Universitas yang lain.
0 komentar:
Posting Komentar