EEPIS-Online, Banyak hal yang berubah di KRI Nasional 2012 ini. Mulai dari penampilan robot tiap peserta yang rata-rata sudah hampir sempurna hingga yang menang pun tidak dapat diprediksi.
Rupanya keberuntungan kali ini tidak menghampiri PENS. Jika di tingkat regional IV ROLPENS sebutan robot PENS tampil cukup stabil sehingga membawanya menjadi jawara KRI regional IV 2012. Di tingkat Nasional ini robot otomatis PENS tidak bisa bekerja optimal layaknya di regional IV, Mei lalu. Usut punya usut rupanya target tim ROLPENS di KRI Nasional 2012 ini adalah kecepatan dari robot otomatis tanpa melihat kestabilan dari sang robot itu sendiri. Sehingga, dalam perebutan juara ketiga ROLPENS berhasil ditaklukan UGM dengan perolehan skor 130-90.Lain halnya pada babak final. ITS Surabaya sempat was-was berhadapan dengan jawara KRI Nasional 2011, Politeknik Negeri Batam. Batam yang tadinya berhasil mencapai Peng On Dai Gat terpakasa harus retry karena si robot menyentuh basket kala memasukkan buns terbesar. Tim dari ITS yang sempat tertinggal cukup jauh berjalan perlahan tapi pasti untuk mencapai Peng On Dai Gat. Karena waktu yang tersisa cukup banyak RI-NHO pun berhasil mencapai Peng On Dai Gat dalam waktu 2 menit 12 detik. Jika saja Batam bermain secara hati-hati kala mencapai Peng On Dai Gat, Batam lah yang menjadi pemenang KRI Nasional 2012 ini. Pada akhirnya Batam pun terpaksa harus mengurungkan niatnya untuk mewakili Indonesia di ajang Internasional ABU ROBOCON kali kedua.
Banyak pembelajaran yang didapatkan ROLPENS tahun ini. Disamping mengunggulkan kecepatan dari sang robot namun, kestabilan dari robot otomatis juga perlu dipertimbangkan. Agar harapan merebut kembali tradisi juara dapat diraih kembali. Meskipun ROLPENS hanya membawa pulang dengan predikat juara harapan, namun penghargaan strategi terbaik KRI Nasional 2012 masih tetap digenggam PENS. Semoga di tahun berikutnya PENS dapat kembali meraih predikat "Tradisi Juara".
0 komentar:
Posting Komentar